Drumband? mungkin sudah enggak asing lagi dengan kata-kata itu. ya aku dulu pernah menjadi bagian dari Drumband yang ada di Bengkulu pada saat aku SMP. Awal mula cerita aku dan Drumband yaitu pada saat saudara sepupu ku mengikuti Drumband dan pada saat ia tampil aku melihatnya untuk pertama kali, aku pun langsung tertarik karena menurutku melihat Drumband itu sangan membuat semangat. Sehingga setiap ada acara yang menampilkan Drumband aku selalu lihat penampilan Drumband seperti pada saat pawai penutupan tabot,Drumband Competition,dll. Di rumah pun aku selalu mempraktekkan gerakan Drumband yang sudah aku lihat apalagi mempraktekkan gerakan mayoret nya walaupun cuma bisa pake sapu dan sejak itu pun aku ingin sekali masuk Drumband dan menjadi mayoret walaupun menurutku aku sangat pesimis untuk menjadi mayoret karena menurutku menjadi mayoret tidaklah mudah.
Pada awal aku masuk SMP yaitu SMPN 3 Kota Bengkulu yang satu sekolah dengan saudara sepupuku,pertama kali menginjakkan kaki di sekolah sana aku sangat bahagia karena mereka menampilkan Drumband yang sangat aku tunggu-tungu. Aku pun bertekad kalo aku harus masuk Drumband. Saat jam-jam kosong diwaktu MOS pun ada kakak-kakak yang masuk ke kelas ku dan mereka pun sosialisasi tentang Drumband dan juga mereka oprec,aku pun tidak pikir panjang dan langsung mendaftar untuk menjadi anggota Drumband.
Saat setelah aku mendaftar Drumband aku pun diinfokan kalau ada firstmeeting dan pengenalan pelatih,senior,beserta alat. pada saat hari H aku pun datang walaupun aku telat tetapi tetap diizinkan masuk. Firstmeeting pun disambut dengan penampilan Drumband yang membuat aku tambah semangat untuk menjadi anggota Drumband. pada saat firstmeeting juga dikasih tau sejarah tentang IJDC yaitu IJDC pertama kali ada pada bulan Maret tahun 2008. Pengenalan pun selesai dan aku pun diberi tugas untuk memilih alat apa yang aku pilih untuk masuk menjadi anggota Drumband, alat nya pun teridiri dari pom-pom dan pianika karena masuk awal-awal jadi dusuruh untuk hanya memegang kedua alat itu dan aku pun memilih pom-pom karena pom-pom itu hampir sama dengan cheers dan kata kakak kelasku kalau mau jadi mayoret lebih enak masuk pom-pom karena nanti di pom-pom juga bakal diajarin gerakan mayoret.
Latihan Drumband tetap aku ikuti sampai saatnta ditanya siapa yang mau jadi calon mayoret atau biasa disebut dengan camay,di angkatanku tidak ada yang mau bukan karena tidak tertarik tetapi masih malu-malu dan akhirnya satu-satunya di angkatan yang camay nya diseleksi bukan karena karena kemauan sendiri,seleksinya yaitu disuruh mempraktekkan gerakan pom-pom ditengah-tengah barisan yang membuat ku sangat tidak percaya diri tetapi tetap aku jalani dengan semaksimal mungkin karena sebenarnya aku ingin sekali menjadi camay tapi aku belum percaya diri. Sore hari pun diumumkan siapa yang akan menjadi camay,aku pun deg-degan dan akhirnya aku terpilih menjadi camay.aku sangat bahagia pada saat itu.
Untuk menjadi camay pun tidaklah mudah karena aku harus melewati masa-masa kalo di kuliah ku yaitu masa-masa kaderisasi dan Mos,walaupun sulit tetapi aku tetap berusaha karena prinsip ku aku harus menjadi mayoret. masa-masa itu pun aku lewati sampai pada saat pemilihan mayoret baru. pemilihannya pun diadakan pada saat pulang sekolah di hari Jumat karena aku latihan Drumband pada hari selasa dan jumat juga terkadang minggu. aku dan camay-camay lainpun diwajibkan dandan layaknya mayoret dan membawa sapu yang sudah dihias. pemilihan pun dilaksanakan sampai sore hari dan saat-saat yang membuatku sangat deg-degan walaupun saat-saat inilah yang ditunggu-tunggu yaitu pengumuman mayoret baru,pemilihannya pun ada tahap-tahapnya yaitu tahap seleksi dari pelatih,tahap seleksi dari alumni,dan votting dari anggota Drumband lainnya.
Mungkin itu adalah hari yang paling bahagia buat aku walaupun sebenarnya sangat capek,akhirnya aku terpilih menjadi mayoret yaitu mayoret 4 yang bertanggung jawab dengan pom-pom karena barisan yang paling depan sampai belakang itu adalah senar,tenor,blira dan pianika,dan yang terakhir adalah pom-pom. Aku sangat bersyukur karena aku terpilih menjadi mayoret yang dulunya hanya bisa mutar-mutar pake sapu sekarang aku bisa mutar-mutar dengan stick yang asli. Mayoret baru pun diwajibkan untuk membeli stick sendiri,mengukur baju,dan memesan sepatu mayoret.
Banyak yang mengucapkan selamat kepadaku karena Drumband disekolah ku cukup terkenal apalagi disaat ada mayoret baru,sebenarnya Drumband bukan hanya terkenal di sekolahku saja tetapi di Bengkulu pun sangat terkenal karena setiap tahunnya selalu ada event Drumband competition yang sangat diminati seluruh Drumband yang ada di Bengkulu termasuk Drumband ku yaitu IJDC, Aku sangat bangga karena sudah resmi menjadi bagian dari IJDC dan aku pun berjanji untuk menjadi mayoret yang bijak karena mayoret bukan hanya muatr-mutar stick dilapangan tetapi juga harus bertanggungjawab terhadap anggotanya dan disini pun aku belajar untuk menjadi pemimpin.
Pertama kali tampil menjadi mayoret,aku dan mayoret lainnya sangatlah heboh dikarenakan tampil di depan umum untuk pertama kalinya,biasanya hanya tampil di depan alumni dan pelatih sekarang harus tampil di depan orang banyak yang rata-rata tidak dikenal. Aku dan mayoret nya jam setengah 5 sudah harus di salon karena harus berdandan dan aku dan mayoret lainnya tampil jam 8. tampil pertama kali sudah lumayan bagus walaupun masih ada kesalahan-kesalahan tetapi aku dan mayoret lainnya sudah berusaha dan diapresiasi dengan pelatihku kak Agus. Seiring berjalannya waktu aku naik pangkat yaitu menjadi mayoret 2 yang awalnya menjadi mayoret 4 dan itu pun satu-satunya angkatan yang silsilah mayoretnya diubah yaitu mayoret 1 menjadi mayoret 3,mayoret 2 menjadi mayoret 1,mayoret 3 menjadi mayoret 4,dan mayoret 4 menjadi mayoret 2. Aku juga tidak tahu pasti apa alasannya tetapi aku hanya mengikuti saja apa kata pelatihku. Aku dan mayoret lainnya sekarang sudah terbiasa untuk tampil walaupun rasa deg-degan itu selalu ada tetapi Drumband ku sering mendapatkan juara di berbagai ajang perlombaan Drumband dan Drumband ku pun dihadiahkan untuk liburan ke Curup ( kabupaten di Bengkulu ).
Menurutku aku belajar banyak di Drumband bukan hanya bisa mutar-mutar stick saja tetapi aku juga bisa belajat bertanggungjawab dan menjadi pemimpin dan juga di angkatan ku waktu itu ketua Drumband nya pindah sekolah sehingga semua tanggungjawab dipegang penuh oleh mayoret seperti menghadap kepsek untuk meminta dana dan alat baru,memindahkan-mindahkan alat,memperbaiki alat,dll. walaupun ada pahitnya tetapi ditutupi dengan manisnya walaupun capek dan banyak waktu tersita tetapi kebersamaan dengan anggota Drumband sangat tidak bisa dilupakan,saat sedih-sedihnya dimarahi pelatih,saat-saat pelatih ingin mengundurkan diri,saat -saat deg-degan saat pengumuman juara,saat-saat pulang malam,makan bersama,panas-panasan latihan dan mata aku pu pernah tertusuk stick sampai berdarah disaat h-1 lomba disaat itu aku sedang berada di atas bassdrum untuk atraksi double stick dan aku pun meminjam stick temanku dan pada saat temanku melemparkan sticknya ke aku ternyata melemparnya kerendahan dan mataku terkena ujung stick tetapi aku tetap ikut tampil walaupun akhirnya pada saat atraksi melempar stick.stick ku jatuh dan aku sangat merasa sedih pada saat itu. Semoga keluarga yang pernah kita bangun bersama tetap ada sampai sekarang walaupun kita sudah jauh tetapi selalu terbesit untuk ingat kalau dulu kita pernah berjuang bersama demi IJDC tercinta walaupun IJDC tidak selalu berjalan mulus,ada kalanya diejek pohon pisang karena seragamnya warna hijau tua tetapi IJDC akan selalu ada kalau kita selalu mengingat kenangan-kenangan bersama IJDC.
I MISS YOU IJDC
BANGGA PERNAH MENJADI BAGIAN DARI KALIAN
Komentar
Posting Komentar