Apakah kamu merasa kalo apa yang kamu kerjakan harus sempurna?
kamu harus tahu detail dan rinci setiap yang kamu kerjakan
Apakah itu yang dikatakan Perfectionist?
Sebenarnya Perfectionist menurut Jennifer Kromberg, seorang psikolog dan terapis, perfeksionis adalah dorongan yang terus-menerus dalam diri seseorang untuk memiliki segala sesuatu yang berjalan dengan sempurna, misalnya dalam hal akademik dan kehidupan sehari-hari.
Sebagai manusia kita memiliki karakter yang berbeda-beda dalam setiap dirinya sama halnya dengan perfectionist, setelah saya membaca artiket-artikel mengenai ciri-ciri orang perfectionist dan saya baru menyadari kalo saya orang yang perfectionist, apakah anda menyadarinya juga?
Orang-orang perfectionist adalah orang yang sangat menginginkan kesempurnaan seperti kamu selalu berekspetasi kepada diri kamu sendiri yang terkadang diluar dari realitas yang terjadi yaitu kamu selalu membuat harapan-harapan atau standar yang tinggi terhadap apa yang akan kamu lakukan tanpa menyadari kalo kamu adalah manusia yang terbatas. Yang kedua adalah kamu tidak mudah percaya dengan orang lain, karena tidak mudah percaya dengan orang lain maka semua pekerjaan dibawah kendali kamu dan menganggap kalau kamu mampu dalam pekerjaan tersebut karena tidak percaya dengan pekerjaan orang lain yang membuat kamu capek sendiri karena begitu banyak perkerjaan yang kamu handle sendiri, inilah suatu kesulitan saya dalam menjalankan kerjasama dengan orang lain yang membuat saya kewalahan sendiri, saya selalu menganggap orang lain tidak akan maksimal dalam pekerjaannya sehingga semuanya saya kerjakan sendiri tanpa membagi-bagi pekerjaan dengan orang lain.
Orang yang perfectionist akan mencermati dengan detail, fokus, dan akan berusaha keras membuat pekerjaannya lebih baik. Jika pekerjaannya tidak selesai dengan benar, maka ia menganggap dirinya telah gagal. Apa yang orang perfeksionis lakukan haruslah sempurna, karena dengan kesempurnaan yang ia maksud maka ia baru merasa berhasil
Sebenarnya menjadi orang yang perfectionist baik atau buruk?
Dalam segala sesuatu memiliki sisi positif dan negatif nya, sama halnya dengan perfectionist ada sisi baik nya apabila mengerjakan sesuatu harus sempurna atau sisi buruknya yang dapat menyiksa diri sendiri karena sangat tergila-gila dengan kesempurnaan. Kalau menurut saya yang baru menyadari bahwa diri saya adalah orang yang perfectiosnist adalah seimbang antara baik dan buruknya di satu sisi menjadi perfeksionis itu merupakan sesuatu yang baik karena dapat menghasilkan kualitas tugas yang sempurna. Akan tetapi, individu yang perfeksionis seringkali mengalami berbagai permasalahan secara psikologis. Kebutuhan untuk selalu sempurna ini juga seringkali menyebabkan mereka merasa cemas dan lelah sepanjang waktu karena selalu merasa bahwa pekerjaan mereka belum sempurna. Jika mereka tidak berhasil mencapai standar diri yang tinggi/sempurna tersebut, maka mereka akan menjadi kecewa terhadap diri sendiri , namun di sisi lain menjadi perfeksionis ternyata hanya akan menyakiti diri sendiri. Tidak ada yang salah menjadi seseorang yang perfeksionis, namun banyak hal yang harus dipikirkan.Tidak semua hal di dunia ini menuntut kesempurnaan, jadi bagi Kamu yang termasuk seorang perfeksionis berusahalah untuk menjadi lebih santai dan belajar menerima apa adanya tanpa mengenyampingkan usaha.
Bagi saya poin yang harus saya ubah dalam diri saya yaitu menjadi perfectionist itu boleh tetapi ada hal-hal yang memang harus sesuai dengan kenyataan sehingga kita bisa menerima suatu pekerjaan orang lain dan pekerjaan kita sendiri tanpa harus tertekan dengan kata kesempurnaan, kita harus melihat persepektif dari orang lain tanpa harus menganggap kalo kita sendiri mampu melakukannya tanpa bantuan orang lain karena manusia diciptakan sebagai manusia yang saling membutuhkan orang lain serta mengurangi standar sendiri bukan berarti tidak memiliki standar. Memiliki standar yang realistis dapat membantu Anda untuk menghasilkan kualitas terbaik dalam berbagai aspek kehidupan.
Komentar
Posting Komentar