Hallo Semuanya, balik lagi bersama diriku yang lagi dan lagi di saat corona ini masih menjadi musuh utama negara ini.
Pesanku jangan lupa untuk berjemur sekitar 10 sampai dengan 15 menit, dimana saja boleh, di depan bahkan dibelakang rumah, kita sapa matahari yang biasanya kita abaikan, kita musnahkan virus menyebalkan ini.
Jangan saling menyalahkan satu sama lain, siapa yang salah dan siapa yang benar, tugas kita hanyalah membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini, jangan egois, seenaknya saja, pemerintah butuh bantuan kita, bergerak bersama-sama, bagaimana cara nya agar virus ini hilang secepatnya dan memutuskan penyebaran virus ini lalu kita dapat menjalani hidup seperti semula lagi.
Bertemu keluarga, bertemu teman-teman, nongkrong, dan jalan-jalan dengan rasa tenang tanpa ada rasa khawatir yang menghampiri.
Semoga kondisi ini segera membaik dan pulih
Semoga kondisi ini segera membaik dan pulih
Tetap stay safe, jaga kesehatan dan selalu cuci tangan :)
Mengenai masalah berdamai dengan diri sendiri, rasanya topik ini susah untuk dibahas, mengapa? sampai sekarang saja aku masih sulit untuk mengerti mengenai diriku, apalagi harus berdamai, entah mengapa begitu banyak cara yang dicoba untuk mengerti, mencintai, bahkan berdamai dengan diri sendiri selalu gagal, selalu berujung menyalahkan nya lagi. "Apa aku kurang bersyukur ya, atau aku selalu merasa kurang, ini tidak cukup, pengen lagi dan lagi, pikirku".
Temanku pernah berkata, perihal membahagiakan orang lain itu bukan tanggungjawab mu tapi perihal mengenai bahagia dirimu sendiri itu adalah kewajiban mu, karena cuma kamu yang bisa menakar dimana letak bahagia menurut versimu, dan itu memang tidak sulit dan juga tidak mudah, tapi memang harus diupayakan, agar kamu tau kapasitas mu sampai dimana. Untuk apa kamu pedulikan bahagia orang lain disaat dirimu sendiri sedang kosong dan membutuhkan kebahagiaan tersebut, hanya kamu yang mengerti dirimu sendiri, orang lain hanya alibi saja. Bahagia mu adalah hak mu, dan kebahagian itu kamu yang membuatnya.
Pernah aku membaca suatu buku karya seseorang dan ia berkata seperti ini, "Apabila terdapat 2 pilihan dalam hidup yaitu pilihan yang menurutmu mudah dan pilihan yang menurutmu sulit, disaat harus memilih, maka pilihlah pilihan yang menurutmu sulit, mengapa? karena pilihan yang sulitlah yang membuat kamu terus tumbuh dan belajar dalam hidup, akan kamu temukan tantangan yang akan kamu hadapi itu berbeda dan itu bisa kamu dapatkan pelajaran hidup melebihi pilihan yang menurutmu mudah yang mungkin akan kamu tau akhirnya seperti apa, tidak akan kamu temukan tantangan dan sedikit hikmah yang akan kamu dapat. Ternyata benar, tantangan dan masalah dalam hidup memang selalu menjadi guru terbaik, yang mengajarkan kita untuk menjalani proses kehidupan ini. Terkadang kita harus merasakan rasa nya kehilangan, pengorbanan, bahkan keikhlasan agar mengerti hidup ini dijalankan pada kondisi yang bisa baik-baik saja atau tidak baik-baik saja. Roda terus berputar, dan kita harus siap menerima keadaan yang menghampiri kita.
Terdapat kutipan-kutipan dalam hidup yang menurutku bagus untuk dibaca, kita resapi setiap kata-katanya lalu dicari maknanya dan dapat kita terapkan kalau hidup ini memang selalu berubah-ubah, tak dapat ditebak dan harus dihadapi.
Untuk bersyukur ada kalanya kita perlu memandang, ada kalanya kita perlu terpejam, ada kalanya kita perlu menengadah, dan ada kalanya kita perlu bersujud. Jika tidak banyak lagi yang bisa kita lakukan, berdoalah. Berdoalah dengan segenap-genapnya hati. Tuhan tidak pernah terlalu sibuk untuk mendengarkan kita, karena tuhan tau yang terbaik untuk kita.
-Fiersa Besari di bagian Ada wajahmu di kaki langit-
Perihal hidup tidak ada seorang pun yang ahli dalam menjalaninya, hidup adalah proses seperti kalimat "Practice makes perfect". Karena dalam kehidupan akan banyak persimpangan yang pada akhirnya menempa kita untuk tetap bertahan dan ada. Ada beberapa yang sedih hari ini, dan ada beberapa yang pulih hari ini. Namun satu hal yang pasti kesedihan ku bukan tolak ukur kesedihan mu, hanya karena masalahmu terlihat lebih besar, lantas aku tidak boleh bersedih terhadap apa yang aku rasakan sekarang.
Dalam kehidupan ada kalanya sedih kembali menghampiri lagi hari ini, kemudian kita kembali terjatuh, retak, dan terluka. Hebatnya setelah jatuh, pelajaran kehidupan mengajarkan kita agar kita dapat bangkit dan kembali utuh lagi pada akhirnya. Untuk setiap jatuh yang meninggalkan luka, untuk setiap sedih yang masih di rasa, untuk setiap amarah yang harus disampaikan malam ini juga, kalian adalah bukti bahwa hidup akan berputar pada prosesnya, dan proses tersebut akan selalu mendewasakanmu. Mungkin sudah sepatutnya hidup dirayakan dengan gempita, agar kelak kita tetap mengingat bahwa hidup ialah perihal cerita yang akan selalu mendewasakan kita, dan aku, kamu akan baik-baik saja.
-Menjadi Manusia di bagian sebuah proses kehidupan-
Tak jarang langkah kaki terlalu lelah, tapi bukan berarti itu menjadi alasanmu untuk melangkah mundur. Beristirahatlah sejenak, lalu berjanjilah untuk tidak pernah menyalahkan dirimu sendiri lagi, temukan senyummu yang dulu hilang, tak usah perdulikan orang yang membuatmu jatuh, kau hanya perlu menutup telinga dari mulut-mulut yang selalu meragukan mu
-Menjadi manusia di bagian kamu berhak bahagia-
Mungkin kita harus sama-sama belajar untuk merasa cukup, hingga akhirnya senantiasa bersyukur dengan segala apapun yang sudah berhasil terdekap
-Febrmdhn-
Kebahagian, Kesuksesan, Keinginan, Ketercapaian, biarkan ia bekerja dengan sendirinya, kita hanya perlu mengusahakan dan menerima apapun yang akan terjadi, teruslah berdoa dan biarkan tuhan yang mengabulkannya.
Komentar
Posting Komentar