Mohon maaf lahir dan batin, semoga kita menjadi suci kembali
For the first time sholat Ied bersama keluarga besar dan dirumah saja, patut disyukuri
Ini merupakan pendapat saya dalam merespon berita berkaitan dengan korona yang entah kapan akan berakhir, dari yang mulai social distancing, lalu physical distancing, dan sampai ke menuju new normal.
Menurut saya tidak ada yang bisa memperkirakan sampai kapan korona menghilang di muka bumi ini, dari pemerintah, pengusaha, kalangan atas maupun kalangan bawah bahkan tidak ada pun yang bisa memprediksi akan datangnya korona ini, lalu mengapa kita harus salah menyalahkan sana-sini? datang dan berakhir nya pun kita tidak ada yang tau, sehingga tidak ada persiapan dalam menghadapi pendemi ini, maka wajar saja pemerintah cukup kewalahan dalam menghadapi wabah ini. Wabah ini tidak bisa dimusnahkan hanya dengan satu orang saja, butuh semua elemen yang membantu untuk memutuskan rantai penyebaran covid ini, pemerintah tidak akan sanggup kalau hanya mereka sendiri yang berjuang mengakhiri pandemi ini. Kalau saja elemen-elemen tersebut tidak mendukung terhadap pemerintah nya sendiri ya bagaimana mau selesai penyiksaan kalian untuk tetap diam dirumah saja, disaat gempar-gempar nya berita korona di sana-sini, disini positif, disana meninggal, disini negatif, disini ODP, disana PDP, bahkan ada yang tidak peduli sama sekali dengan korona, masih adakah waktu luang kalian untuk terus menghujat pemerintah. Wabah ini tidak diprediksi sama sekali sebelumnya, ia hanya datang lalu membuat kita resah sampai kehilangan orang-orang tercinta, maka pemerintah tidak ada persiapan sama sekali dalam menghadapi nya, belum pernah terjadi sebelumnya, kecuali dalam menghadapi wabah banjir, tanah longsor, atau penyakit lainnya, dll, bencana tersebut sudah sering terjadi sehingga pemerintah mempunyai penanganan yang sudah siap dalam menghadapi nya, berbeda dengan korona, yang kita sendiri tidak tau bagaimana cara mengobatinya disaat terkena korona, bagaimana dengan pemerintah yang harus memikirkan nasib ribuan bahkan jutaan orang agar tetap sehat dan baik-baik saja. "Itu memang tugas nya kok", " Ya kalau tidak sanggup tidak usah jadi bagian dari Pemerintahan", apakah layak sebagai seorang rakyat yang dia pun tidak ikut andil dalam membantu pemerintah berkata seperti itu?
Pemerintah pun menerapkan beberapa sistem, perlu pertimbangan yang cukup matang, tidak bisa hanya satu maupun dua hari saja. Banyak plus minus yang ia harus pikirkan, puluhan juta manusia yang harus ia tanggung jawab nyawanya, maka wajar saja jika suatu sistem tersebut ada dampak positif maupun negatif nya. Pemerintah tidak bisa memutuskan suatu sistem hanya dengan membalikan kedua telapak tangan atau seperti memutuskan apakah saya harus mandi hari ini atau tidak. Pemerintah tidak akan sanggup apabila semua saran yang masuk harus ia terapkan semua, seperti lockdown, dll. Bagaimana nasib perekonomian negara? bagaimana nasib pekerja yang bekerja di jalan? buruh yang di PHK, dsb. Apabila perekonomian negara ambruk, mau dikasih pakai apa semua bantuan dari pemerintah kalau tidak bergantung dengan perekonomian negara. Maka wajar saja sistem yang dianggap layak lalu diuji coba dengan pemerintah tanpa tau apakah akan berhasil atau tidak, karena memang belum pernah di coba sebelumnya, sehingga pemerintah tidak tau apabila sistem tersebut diterapkan akan berdampak positif berapa persen dan negatif berapa persen. Oh ternyata sistem ini gagal, kurva pasien positif korona tetap meningkat, kita harus memikirkan sistem baru lagi yang layak di Indonesia agar kurva korona ini menurun, karena pemerintah pun juga masih bingung yang terbaik itu seperti apa dan bagaimana, yang cocok dan tidak merugikan masyarakat juga , bukannya plin-plan, dan tidak hanya pemerintahan di Indonesia saja bahkan di seluruh dunia pun juga lagi berfikir keras bagaimana masalah ini dapat terselesaikan. Pemerintahan di seluruh dunia pun bukannya berlomba-lomba siapa yang berhasil seperti halnya para netizen yang berlomba-lomba berkomentar untuk komentar mana yang paling pedas, mereka bahkan saling diskusi, bekerjasama, bahkan membantu, tak jarang juga banyak bantuan datang dari luar negeri, lalu bagaimana nasib kita sebagai warga negara sendiri tapi tidak ingin membantu malah mencelah, apakah itu yang dinamakan warga negara yang baik? apa harus ada pikiran untuk pindah kewarganegaraan disaat sedang ada nya korona ini?
Menurut saya, ya wajar saja beberapa sistem diterapkan, di uji coba apakah cocok atau tidak, karena dampak nya pun kita tidak tau karena memang belum pernah terjadi sebelumnya, lalu sistem yang dikira cocok akan terus diterapkan oleh pemerintah. "Pemerintah enggak plin-plan kok". Sama hal nya dengan pertama kali kita belajar renang, kita tidak tau akan terjadi apa pada saat kita belajar renang nantinya, entah tenggelam kah, terminum air di kolam renang, dll. Kita harus menelan pahitnya dulu, tenggelam beberapa kali hingga akhirnya kita merasa kita dapat berenang dengan baik dan benar, begitu juga sistem yang diterapkan pemerintah, kita masih anak baru yang tidak tau apa-apa, lalu dikasih sebuah tantangan dan kita harus menyelesaikan nya tanpa harus tau kedepannya seperti apa, step by step kita lalui, berhasil dilanjutkan, gagal dicoba lagi hingga sampai dengan garis finish. Kalau kalian saja hanya berkomentar tanpa memberi solusi, kalian bisa apa? korona tidak akan hilang hanya dengan hujatan. Bagaimana korona bisa hilang kalau kita saja masih acuh dengan penanganannya, korona bukan virus biasa, percuma saja pemerintah membuat sistem agar korona dapat teratasi tapi yang menjalankan sistem nya tidak bisa untuk sekedar mengikuti bahkan mematuhi sistem tersebut. Dari kita sendiri yang ikut andil lalu ke yang lainnya, dan lama-kelamaan kita dapat membantu pemerintah dalam menangani virus ini, dan virus ini pun akan kalah dengan sendirinya.
Hingga saat ini pun penyebab terbesar korona tetap ada, ya kita sendiri, masyarakat yang nakal, yang tidak peduli dengan anjuran pemerintah, yang tidak memikirkan berapa kerugian yang harus kita telan akibat korona ini. Masih saja kerkumpul, acuh terhadap virus korona, main di luar rumah, tidak mau cuci tangan, tidak menggunakan masker, dan kesalahan-kesalahan lainnya yang akan berdampak ke masyarakat lainya, egois sekali kalian bagi yang tidak salah apa-apa, lalu mereka menuruti kebijakan pemerintah dan mereka terkena virus korona dari kalian. Pemerintah sudah banyak melakukan semuanya demi masyarakatnya dan kalian tidak ingin membantu nya? Hanya dengan membantu pemerintah agar semua elemen bergabung lalu memusnahkan korona saja tidak sanggup, apalagi dengan memberi solusi. Yang ada hanya hujatan, hujatan, dan hujatan. Mungkin pemerintah dibilang terlambat dalam menghadapi virus korona ini karena tidak dapat diprediksi sebelumnya, tapi kita tidak ada waktu lagi hanya untuk menghujat tanpa memberi solusi, kita hanya perlu bersatu dan saling mendukung satu sama lain. Untuk cuci tangan dan menggunakan masker saja banyak resahnya, kelihatan sekali bahwa kita adalah rakyat yang susah untuk diajak berperilaku sehat. Budayakan untuk memberi solusi agar pemerintah merasa terbantu dan didukung oleh rakyatnya. Kita semua tidak ada yang ingin korona ini menghampiri dan mengubah semua rencana yang sudah kita persiapkan. ah 2020 bad year, "Tidak", kalau kita sekarang turut andil memusnahkan korona ini. Ayo untuk tetap diam dirumah saja, rajin cuci tanggan, keluar rumah seperlu nya saja, jangan lupa menggunakan masker. Korona akan hilang dengan sendirinya, tenang saja.
Katanya bakalan New Normal ya?
"Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini, itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan hidup baru."
Joko Widodo (Presiden Republik Indonesia)
Pada akhirnya pemerintah akan berdamai dengan Covid, yaitu dengan Herd Imunity yang mengacu pada situasi dimana cukup banyak orang dalam suatu populasi yang memiliki kekebalan terhadap infeksi sehingga secara efektif menghentikan pemyebaran penyakit tersebut, harapannya akan terbentuk antibodi secara alami, meski nanti nya angka kematian akan tinggi, tetapi dikarenakan pertimbangan ekonomi yang juga akan berdampak dengan masyarakat.
Pelan-pelan toko, mall, transportasi akan dibuka walau dengan protokol kebersihan/kesehatan yang tinggi, Pelan-pelan sekolah mulai dibuka, Pelan-pelan kantor dan aktivitas massal mulai diperbolehkan kembali, tapi bukan berarti kita seenaknya untuk pergi jalan-jalan ke mall ya. Dari yang kita lihat kemungkinan terjadi yaitu bertahan hidup bagi yang kebal terhadap penyakit, dan meninggal bagi yang tidak kuat (Yang kuat akan bertahan, yang lemah akan musnah dengan sendirinya). Dikarenakan manusia merupakan makhluk hidup yang paling bisa beradaptasi, positifnya manusia yang kuat dengan gaya hidup yang sehat, daya tahan tubuh yang baik, maka akan kebal dengan virus covid, sebaliknya manusia yang tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik maka akan tereliminasi.
Berikut dampak positif dan negatif dari Herd Imunity. Negatif nya kita akan kehilangan penduduk hampir separuh juta jiwa, lalu kematian massal, dan rumah sakit pun akan kewalahan. Untuk dampak positifnya pandemi ini akan cepat berakhir, terus akan terbentuk manusia baru yang lebih kebal beradaptasi dengan penyakit baru, dan terakhir adalah perekonomian tidak terhambat perkembangannya. Mengapa perekonomian penting? dikarenakan apabila perekonomian kita terus menurun masyarakat pun akan terkena dampaknya, banyak kerugian yang berakibatkan bangkrut, tak sedikit perusahaan besar yang mengalami kerugian hingga milyaran rupiah, lalu kita akan terus terpuruk dikarenakan wabah penyakit ini dan perekonomian yang menurun, sehingga kita harus memilih salah satu, yang sehat akan tetap hidup tanpa kekurangan perekonomian, sehingga penduduk berkurang hanya dikarenakan dengan penyakit korona bukan dengan perekonomian yang terus menurun. Apabila kita terpuruk dengan penyakit korona dan perekonomian yang terus menurun kita akan jatuh sejatuhnya, maka kita harus memilih.
Lalu yang harus kita persiapkan adalah berperilaku hidup sehat agar tubuh kita kebal terhadap korona ini, Stay safe everyone.
Ini merupakan opini saya terhadap virus korona, tidak menyudutkan siapa-siapa, ataupun pro ke pemerintah, hanya saja pendapat yang ingin saya sampaikan, mungkin ada positif maupun negatif nya. Maaf apabila ada pihak yang merasa tersinggung, karena ini hanya pendapat saya dan tidak bermaksud menyinggung siapa pun. Memang selama pandemi ini kita harus pintar memilah-milah berita mana yang benar dan mana yang hoax, agar informasi yang kita dapatkan tidak menyesatkan kita dan membuat kita tambah takut dengan virus korona ini, semoga kita selalu diberi kesehatan dan diberi kemudahan dalam menjalani hidup.
Komentar
Posting Komentar